Berawal tadi siang saya janjian dengan beberapa rekan saya di daerah duren tiga, tepatnya di kampus STEKPI. STEKPI Career Day 2010 itulah tema yang tertera di baleho kampus STEKPI dan kebetulan salah satu perusahaan tempat rekan saya bekerja sebagai hrd membuka stand di acara STEKPI Career Day 2010 tersebut.
Pada pukul 11.22 WIB saya tiba di lokasi dan menyempatkan diri melihat suasana STEKPI Career Day yang diikuti sekitar puluhan perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk waktu penyelenggaraan dua hari (jumat & sabtu). Para pencari kerjapun berdatangan guna mengadu "nasib" mereka yang jika menurut saya tidak begitu banyak jumlahnya mengingat angka pengangguran di Jakarta begitu banyak.
Tiba saatnya makan siang rekan saya mengajak ke suatu tempat kantin pas di sebelah kampus STEKPI yang katanya bernama Pusat Jajan Pancoran (PJP), disana memang banyak sekali kantin-kantin yang menawarkan jajanan makan yang bervariasi walaupun saya sempat heran hanya beberapa kantin saja yang buka di hari sabtu ini.
Jika saya telaah banyak sekali jajanan ayam disana mulai dari ayam goreng, ayam bakar, ayam penyet, ayam kremes, ayam presto yang lebih dominan (jangan-jangan orang yang suka makan siang disitu doyan ayam semua yah hehee).
Namun setelah saya berkeliling melihat menu kantin yang ada saya berhenti di salah satu kantin yang alat masaknya itu belum pernah saya lihat sama sekali, kendil jawab penjual ayam bakar tersebut kepada kami, akhirnya saya dan rekan saya pun penasaran seperti apa rasanya daging ayam jika dibakar menggunakan kendil.
Hampir sekitar 12-15 menitan kami menunggu pesanan ayam bakar kami dan "walah .... gede amat nih dada ayamnya (ck ck ck)" ujar saya kepedagangnya "abisin yah pak, jangan ada sisa hahaha" balas pedagangnya.Dari segi aroma tidak jauh beda dengan ayam bakar pada umumnya namun ketika saya mencicipi dagingnya ... oh yeahhhhh empuk bgt, lembut bgt, nikmat and uwenakkk bgt nih daging ayam bakarnya berbeda dengan daging ayam bakar yang tidak menggunakan kendil (standar).
Kendil yang menjadi alat pembakaran daging ayam tersebut terbuat dari tanah liat merah yang dibentuk menyerupai wajan namun tidak ada kupingnya (pegangannya) disertai dengan penutupnya sehingga hawa panas yang dihasilkan di dalam kendil tersebut membuat pembakaran daging ayam lebih merata sehingga membuat daging ayam tersebut menjadi lebih empuk, oleh karena itu tidaklah heran jika pembakaran daging ayam dengan alat kendil lebih banyak memakan arang kayu/arang batok kelapa ketimbang pembakaran dengan cara yang biasa, jika tidak maka kendil tersebut akan dingin sehingga harus menambah jumlah arang kembali agar kendil tersebut tetap dalam keadaan panas, akan tetapi kalau pendapat saya sih "worth it" bgt kok menunggu sabar sehingga kendil itu panas kembali sampai akhirnya dapat menikmati daging ayam yang uwenaknya itu "berdansa" di dalam mulut kita :P ditambah dengan sambal yang pas sekali rasa pedasnya (pada saat itu) ditemani oleh lalapan yang disajikan (mentimun, daun kol dan daun selada).
Namun eksistensi kantin ayam kendil tersebut ada kemungkinan akan pindah dari lokasi Pusat Jajan Pancoran karena kata pedagangnya harga yang ditawarkan sebesar Rp. 13,000 tersebut agak sedikit menemui kesulitan untuk kalangan mahasiswa (yah wajarlah mas, wong namanya jg mahasiswa :D) berbeda dengan kalangan pekerja karyawan seputar lokasi disana (Depdagri, Transmigrasi dan Kantor Pajak) yang menganggap harga tersebut adalah standar apalagi dengan ukuran dada dan paha ayam yg besarrr hehee.
Saking menikmati lezatnya daging ayam bakar itu saya sampai lupa mendokumentasikannya dalam bentuk foto, namun kantin itu ternyata memiliki blog juga "iseng aja kok mas bikin blog dengan promosi yg ga jelas ..hahahaha ..." ujar pedagangnya yakni mas tommy yang ternyata salah satu pemilik kantin ayam kendil tersebut.
Tertarik ? anda bisa kunjungi blognya, klik disini
Semoga bermanfaat :)
Sumber: Pedagang Ayam Kendil, http://ayambakarkendil.blogspot.com
Sumber Foto:
http://ayambakarkendil.blogspot.com/2010/10/ayam-bakar-kendil.html
http://www.stekpi.ac.id/images/poster.jpg
Label: Artikel, Nikmatnya Daging Ayam Kendil
Tags: Nikmatnya Daging Ayam Kendil, Ayam Bakar Kendil Kalibata, Ayam Kendil
Kendil yang menjadi alat pembakaran daging ayam tersebut terbuat dari tanah liat merah yang dibentuk menyerupai wajan namun tidak ada kupingnya (pegangannya) disertai dengan penutupnya sehingga hawa panas yang dihasilkan di dalam kendil tersebut membuat pembakaran daging ayam lebih merata sehingga membuat daging ayam tersebut menjadi lebih empuk, oleh karena itu tidaklah heran jika pembakaran daging ayam dengan alat kendil lebih banyak memakan arang kayu/arang batok kelapa ketimbang pembakaran dengan cara yang biasa, jika tidak maka kendil tersebut akan dingin sehingga harus menambah jumlah arang kembali agar kendil tersebut tetap dalam keadaan panas, akan tetapi kalau pendapat saya sih "worth it" bgt kok menunggu sabar sehingga kendil itu panas kembali sampai akhirnya dapat menikmati daging ayam yang uwenaknya itu "berdansa" di dalam mulut kita :P ditambah dengan sambal yang pas sekali rasa pedasnya (pada saat itu) ditemani oleh lalapan yang disajikan (mentimun, daun kol dan daun selada).
Namun eksistensi kantin ayam kendil tersebut ada kemungkinan akan pindah dari lokasi Pusat Jajan Pancoran karena kata pedagangnya harga yang ditawarkan sebesar Rp. 13,000 tersebut agak sedikit menemui kesulitan untuk kalangan mahasiswa (yah wajarlah mas, wong namanya jg mahasiswa :D) berbeda dengan kalangan pekerja karyawan seputar lokasi disana (Depdagri, Transmigrasi dan Kantor Pajak) yang menganggap harga tersebut adalah standar apalagi dengan ukuran dada dan paha ayam yg besarrr hehee.
Saking menikmati lezatnya daging ayam bakar itu saya sampai lupa mendokumentasikannya dalam bentuk foto, namun kantin itu ternyata memiliki blog juga "iseng aja kok mas bikin blog dengan promosi yg ga jelas ..hahahaha ..." ujar pedagangnya yakni mas tommy yang ternyata salah satu pemilik kantin ayam kendil tersebut.
Tertarik ? anda bisa kunjungi blognya, klik disini
Semoga bermanfaat :)
Sumber: Pedagang Ayam Kendil, http://ayambakarkendil.blogspot.com
Sumber Foto:
http://ayambakarkendil.blogspot.com/2010/10/ayam-bakar-kendil.html
http://www.stekpi.ac.id/images/poster.jpg
Label: Artikel, Nikmatnya Daging Ayam Kendil
Tags: Nikmatnya Daging Ayam Kendil, Ayam Bakar Kendil Kalibata, Ayam Kendil
0 komentar:
Posting Komentar