Gebrakan baru dari pihak swasta yang sangat memperhatikan tentang persepak bolaan tanah air kita mencoba mewuujudkan impian para pecinta sepak bola Indonesia yakni dengan mendirikan suatu "tandingan" PSSI dengan nama Liga Primer Indonesia (LPI). Dana Liga Primer Indonesia (LPI) ini murni dari pihak swasta dengan tujuan ingin menciptakan idealisme serta profesionalisme dalam meningkatkan atau memajukan persepak bolaan tanah air.
Jalan yang akan dilalui oleh Liga Primer Indonesia (LPI) ini pun tidak akan mudah dikarenakan pihak PSSI menganggap Liga Primer Indonesia (LPI) adalah ilegal, sampai detik ini pun titik temu belum tercapai di kedua belah pihak.
Sampai sejauh mana PSSI akan tetap dengan pendiriannya ? seprofesional apakah yang dijanjikan oleh pihak LPI dalam menjalankan tugasnya untuk memajukan kualitas persepak bolaan Indonesia ? sejauh mana FIFA melihat "permasalahan" ini ? tapi jika pendapat saya pribadi siapapun pemain yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) BERHAK MEMBELA MERAH PUTIH DENGAN GARUDA DI DADA KAOS TIM NASIONAL INDONESIA !!!
Sekilas tentang Liga Primer Indonesia (LPI)
Sebuah acara silaturahmi antara 20 klub sepakbola nasional bersama Gerakan Reformasi Sepakbola Nasional Indonesia (GRSNI) di Graha Jenggala, Jakarta 17 September 2010 melahirkan sebuah deklarasi. Deklarasi tersebut pada intinya berisikan keprihatinan klub sepakbola nasional atas terpuruknya kondisi sepakbola nasional.
Klub sepakbola profesional kemudian mengambil inisiatif bersama untuk membangun dan mendeklarasikan Liga Primer Indonesia (LPI) di Semarang pada 24 Oktober 2010. Terdapat 17 klub sepakbola profesional yang menyatakan kemauan mereka akan sebuah perubahan.
Semangat klub dalam membangun LPI juga merupakan sebuah komitmen untuk peningkatan standar sepakbola, baik secara organisasi maupun keuangan. Klub-klub memandang bahwa sistem bantuan permodalan dan sistem bagi hasil pendapatan dalam LPI dapat membuat klub mandiri secara keuangan dan profesional dalam pengelolaan.
Demi mencapai kemandirian, konsorsium LPI memberikan bantuan modal awal kepada setiap klub peserta agar terlepas dari ketergantungan pada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Modal awal tersebut bervariasi antar klub sesuai hasil audit yang telah diselenggarakan.
Selain itu, LPI menganut azas pembagian pendapatan secara transparan dan bertanggung jawab kepada klub peserta. Sesuai kesepakatan bersama klub, pembagian pendapatan LPI akan dilakukan berdasarkan 2 skema, yaitu skema untuk pendapatan liga (mis: sponsor liga, hak siar, dll) dan skema atas pendapatan pertandingan (mis: sponsor lokal, hak siar, tiket, dll).
Jalan yang akan dilalui oleh Liga Primer Indonesia (LPI) ini pun tidak akan mudah dikarenakan pihak PSSI menganggap Liga Primer Indonesia (LPI) adalah ilegal, sampai detik ini pun titik temu belum tercapai di kedua belah pihak.
Sampai sejauh mana PSSI akan tetap dengan pendiriannya ? seprofesional apakah yang dijanjikan oleh pihak LPI dalam menjalankan tugasnya untuk memajukan kualitas persepak bolaan Indonesia ? sejauh mana FIFA melihat "permasalahan" ini ? tapi jika pendapat saya pribadi siapapun pemain yang bermain di Liga Primer Indonesia (LPI) BERHAK MEMBELA MERAH PUTIH DENGAN GARUDA DI DADA KAOS TIM NASIONAL INDONESIA !!!
Sekilas tentang Liga Primer Indonesia (LPI)
Sebuah acara silaturahmi antara 20 klub sepakbola nasional bersama Gerakan Reformasi Sepakbola Nasional Indonesia (GRSNI) di Graha Jenggala, Jakarta 17 September 2010 melahirkan sebuah deklarasi. Deklarasi tersebut pada intinya berisikan keprihatinan klub sepakbola nasional atas terpuruknya kondisi sepakbola nasional.
Klub sepakbola profesional kemudian mengambil inisiatif bersama untuk membangun dan mendeklarasikan Liga Primer Indonesia (LPI) di Semarang pada 24 Oktober 2010. Terdapat 17 klub sepakbola profesional yang menyatakan kemauan mereka akan sebuah perubahan.
Semangat klub dalam membangun LPI juga merupakan sebuah komitmen untuk peningkatan standar sepakbola, baik secara organisasi maupun keuangan. Klub-klub memandang bahwa sistem bantuan permodalan dan sistem bagi hasil pendapatan dalam LPI dapat membuat klub mandiri secara keuangan dan profesional dalam pengelolaan.
Demi mencapai kemandirian, konsorsium LPI memberikan bantuan modal awal kepada setiap klub peserta agar terlepas dari ketergantungan pada dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Modal awal tersebut bervariasi antar klub sesuai hasil audit yang telah diselenggarakan.
Selain itu, LPI menganut azas pembagian pendapatan secara transparan dan bertanggung jawab kepada klub peserta. Sesuai kesepakatan bersama klub, pembagian pendapatan LPI akan dilakukan berdasarkan 2 skema, yaitu skema untuk pendapatan liga (mis: sponsor liga, hak siar, dll) dan skema atas pendapatan pertandingan (mis: sponsor lokal, hak siar, tiket, dll).
Klub-klub yang bernaung di bawah Liga Primer Indonesia (LPI):
1. Arema
2. Bali FC
3. Bandung FC
4. Batavia FC
5. Bogor Raya FC
6. Jakarta FC
7. Manado United
8. Medan Chiefs (d/h Pro Titan)
9. Persebaya Surabaya
10. Persema Malang
11. Persibo Bojonegoro
12. Persis Solo
13. PSM Makassar
14. PSMS Medan
15. PSPS Pekanbaru
16. Semarang United
17. Semen Padang
MAJU TERUS PERSEPAK BOLAAN INDONESIA !!!
Label: Artikel, Berita, Liga Primer Indonesia (LPI)
Sumber:
http://ligaprimerindonesia.co.id/about.html
Sumber Foto:
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=136133213099469&set=a.136132433099547.21363.135466846499439&pid=180524&id=135466846499439#!/LigaPrimerIndonesia
Tags: Liga Primer Indonesia (LPI), Logo LPI, Peresmian Liga Primer Indonesia (LPI), Klub-klub Liga Primer Indonesia (LPI), LPI VS PSSI, Pandangan FIFA Mengenai LPI, Garuda di Dadaku
0 komentar:
Posting Komentar